Batu Akik ditemukan di banyak negara termasuk Yaman, India, Iran
dan Cina dalam beragam warna merah, kuning, abu-abu condong ke warna biru, dan
putih. Namun apakah keutamaan dan manfaat yang disebutkan berlaku untuk semua
batu Akik atau hanya untuk batu Akik Yamani (yang berasal dari Yaman)?
Ibnu Shahr Ashub meriwayatkan:
اِنَّهُ
هَبَطَ جِبْرَئِيْلُ عَلَى رَسُولِ اللّهِ فَقَال يَا مُحَمَّد ربي يقرئك السلام
وَ يَقول لك البس خاتمك بيمينك و اجعل فصه عقيقا و قل لابن عمك يلبس خاتمه بيمينه
و يجعل فصه عقيقا فقال عليّ (ع) يا سول الله (ص) وما العقيق؟ قال (ص)؛ جبل في
اليمن
(Manaqib, 3/87, Bihar
al-Anwar, 42/61 dan Mustadrak, 3/293)
Pada satu hari malaikat Jibril turun menghadap Rasulullah Saw
dan berkata, “Tuhanku menyampaikan salam kepadamu dan berfirman untuk memakai
cincin di tangan kanan dan memasang batunya dari Akik dan katakan kepada
sepupumu (anak pamanmu; Imam Ali as) untuk memakai cincin di tangan dan
memasang batunya dari batu Akik, kemudian Ali as bertanya, Ya Rasulullah Saw!
Apa itu Akik? Rasulullah Saw berkata, “Akik adalah sebuah gunung di Yaman.”
Pada suatu hari imam Ali as melintasi jenazah yang tewas
terbunuh yang mengenakan cincin akik di tangannya. Kepada para sahabatnya, Imam
Ali as mengatakan, “Ambilkan untuknya cincinnya.” Para sahabat mengambil cincin
milik orang yang terbunuh itu. Imam Ali as memandang cincin akik itu dan
bertanya, “Mengapa kau tidak menjaga pemilik yang memakaimu?” (Menjaga yang
dimaksud adalah melindungi pemiliknya dari ancaman terbunuh). Mendadak batu
Akik mengeluarkan suara, “Wahai Ali! Aku bukan Akik Yamani.” (Ad-Durr
ats-Tsamin, hal 73)
Bersandar pada dua riwayat tersebut dan tanda-tanda yang lain
harus dikatakan bahwa keutamaan dan manfaat yang telah disebutkan untuk batu
Akik itu hanya khusus batu Akik Yamani berwarna merah. Namun tidak dapat
dikatakan bahwa Akik dari berbagai wilayah lain tidak memiliki khasiat apapun,
hanya saja tidak mencakup semua khasiat, karena berdasarkan banyak riwayat,
sebagian imam maksum as juga memakai Akik Romawi (al-Kafi, 6/470). Dan jika
Akik Romawi tidak memiliki khasiat, para imam juga tidak akan memakainya.
Keutamaan Akik
1. Batu Pertama yang Beriman Kepada Allah,
Risalah Rasulullah dan Wilayah
Salman Al-Farisi meriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah Saw
bersabda kepada Imam Ali as, “Wahai Ali, pakailah cincinmu di jari tangan kanan
sehingga kau termasuk di antara orang-orang yang dekat dengan Allah Swt.”
Ali as bertanya, “Wahai Rasulullah Saw! Siapa orang-orang yang
dekat dengan Allah itu?”
Rasulullah menjawab, “Mereka adalah Jibril dan Mikail.”
Ali as kembali bertanya, “Cincin apa yang harus aku pakai?”
Rasulullah Saw menjawab, “Akik merah. Sesungguhnya batu Akik
adalah gunung pertama yang mengakui ketauhidan Allah, kenabianku, dan kau
sebagi wasi-ku serta kepemimpinan putra-putramu setelahmu, dan juga atas keberadaan
surga untuk para pecintamu dan para pengikut keturunanmu.” (Bihar al-Anwar,
42/69 dan Wasail, 5/83)
2. Batu yang Paling Beriman
Imam Jakfar as-Shadiq as berkata, “Aku senang melihat setiap
mukmin pengikut kami memakai lima cincin. Salah satunya adalah Akik. Karena
Akik adalah batu yang paling beriman kepada Allah Swt dan kepada kami Ahlul
Bait, di antara batu-batu lain.” (Jami al-Akhbar hal 134, Wasail 14/403 dan
at-Tahdzib 6/37)
3. Gunung Pertama yang Berwilayah Kepada
Amirul Mukminin
Imam Ridha as dalam hadis yang menjelaskan hari Ghadir Khum
berkata:
“Allah Swt menyampaikan kepemimpinan Amirul Mukminin as kepada
para penghuni tujuh langit. Maka yang pertama beriman pada kepemimpian Amirul
Mukminin adalah para penghuni langit ketujuh. Allah Swt kemudian menjadikan
langit ketujuh sebagai Arsy-Nya. Kemudian para penghuni langit keempat beriman
pada kepemimpinan Amirul Mukminin, Allah Swt pun menjadikan langit keempat
sebagai Baitul Ma’mur. Kemudian para penghuni langit dunia beriman pada kepemimpinan
Amirul Mukminin as, kemudian Allah Swt menghiasi langit dunia dengan
bintang-bintang. Setelah itu para penghuni di langit-langit berikutnya beriman
pada kepemimpinan Amirul Mukminin as. Kemudian Allah Swt menyampaikan
kepemimpinan Amirul Mukminin kepada bumi. Tempat pertama yang beriman adalah
Mekah, kemudian Allah Swt meletakkan Ka’bah di sana. Setelah itu, Madinah
beriman pada Amirul Mukminin as, maka Allah Swt menghiasi kota itu dengan
keberadaan Rasulullah Saw. Kemudian kota Kufah dan Allah Swt menghiasinya
dengan keberadan Ali bin Abi Thalib as. Allah menyampaikan kepemimpinan Amirul
Mukminin as kepada gunung-gunung, maka gunung pertama yang meyakini
kepemimpinan Amirul Mukminin adalah tiga gunung Akik, Piruz dan Ruby.” (Iqbal al-A’mal 2/262 dan Bihar
al-Anwar 27/262)
4. Tasbih dan Istighfar untuk Para Pecinta
Muhammad Saw dan Ahlul Bait as
Bashir menghadap Imam Jakfar as-Shadiq as dan berkata, “Jiwaku
sebagai penebusmu! Batu apa yang harus aku pakai untuk cincinku?”
Beliau menjawab, “Wahai Bashir! Mengapa kau tidak memakai Akik
merah, kuning dan putih? Sesungguhnya ketiganya adalah gunung di surga. Akik merah merindangi rumah Rasulullah Saw,
Akik kuning merindangi rumah Fatimah az-Zahra as, dan Akik putih merindangi
rumah Amirul Mukminin as. Semua rumah itu satu. Sesungguhnya ketiga gunung
ini bertasbih dan bertamjid (memuji) serta beristighfar untuk para pecinta
Ahlul Bait Muhammad.” (Amaali Thusi hal 38, Bisyarah al-Mustafa, hal 110 dan
Bihar al-Anwar, 8/187)
5. Perbincangan Allah Swt dengan Nabi Musa as
Imam Shadiq as berkata, “Pakailah cincin dengan batu Akik.
Karena sesungguhnya Allah Swt berfirman kepada nabi-Nya Musa as di atas gunung
Akik dan di sana Musa as sampai pada derajat Kalimullah.” (Makarim al-Akhlaq,
hal 87)
6. Mikraj Rasulullah Saw
Rasulullah Saw bersabda, “Pada malam ketika aku dalam perjalanan
ke langit, aku sampai pada tingkat yang terdekat dengan Allah Swt, tidak dapat
diungkapkan. Kemudian Allah Swt berbincang denganku melalui dua gunung Akik.”
(Ma’ah Munqabah, hal 168 dan as-Syiah fi Ahadits al-Fariqain, hal 178)
ManfaatAkik
1. Menjauhkan Kemiskinan
Imam Ali ar-Ridha as menjelaskan salah satu manfaat batu Akik
dan berkata, “(memakai) Akik akan menghilangkan kemiskinan dan kemunafikan.”
(Kafi 6/470, Wasail, 5/85 dan Jami al-Akhbar, hal 133)
Imam Jakfar as-Shadiq as dalam sebuah hadis panjang menyinggung
manfaat Akik dan berkata, “Aneh sekali jika ada orang yang memakai batu Akik
dan tidak punya dirham dan dinar di sakunya.” (Makarim al-Akhlak, hal 88
dan Wasail, 5/91)
Imam Ali ar-Ridha as berkata, “Orang yang memakai Akik di
jarinya, tidak akan miskin.” (Kafi, 6/471. Tsawab al-A’mal, hal 173, Jami
al-Akhbar, hal 134 dan Wasail, 5/86)
2. Menambah Rejeki
Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Al-Baqir as, “Batu apa yang
aku pakai untuk cincinku?”
Beliau menjawab, “Wahai Bashir! Mengapa kau tidak memakai Akik
merah, kuning dan putih! Maka sesunggunya ketiganya adalah gunung di surga...”
Sampai akhirnya beliau berkata, “Barangsiapa memakai salah satu di antara Akik
ini dan dia juga pengikut kami Ahlul Bait, maka baginya tidak ada hal lain
kecuali kebaikan dan keluasan rejeki serta terbebas dari ketergantungan
terhadap orang lain.” (al-Amali, hal 38, Bihar al-Anwar, 37/42 dan Wasail,
5/88)
3. Menambah Pahala Shalat
Amirul Mukminin as berkata, “Orang yang memakai cincin Akik dan
shalat dua rakaat dengannya (memakai cincin Akiknya), pahala dua rakaat itu
sebanding dengan seribu rakaat shalat tanpa memakai cincin Akik.” (I’lam
ad-Din, hal 393, Bihar al-Anwar, 80/187, Iddah ad-Da’i, hal 119 dan
Wasail, 5/91)
4. Terhindar dari Tangan Terpotong dan
Mencegah Pendarahan Parah
Pada suatu hari A’masy seorang sahabat Imam Shadiq as bersama
beliau sedang berdiri di samping istana Mansur Dawaniqi, mendadak seorang
laki-laki yang terkena hukuman keluar dari rumah. Kemudian beliau berkata,
“Wahai A’masy! Lihat dan perhatikan apa cincin orang itu!”
A’mash pun pergi dan melihatnya, kemudian berkata, “Wahai putra
Rasulullah! Batu cincinnya bukan Akik.”
Imam kemudian berkata, “Wahai A’mash! Ketahuilah jika batu
cincinnya Akik, maka dia tidak akan terhukum.”
A’mash berkata, “Wahai putra Rasulullah! Katakan kepadaku lebih
banyak apa manfaat cincin Akik.”
Imam menjawab, “Memakai cincin Akik akan mencegah tangan
terpotong.”
A’mash bertanya, “Apalagi khasiat lainnya?”
Imam menjawab, “Mencegah pendarahan parah.” (Makarim al-Akhlak,
hal 88 dan Wasail, 5/91)
5. Mempercepat Terkabulkannya Doa
Imam Jakfar as-Shadiq as dalam sebuah hadis menjelaskan manfaat
cincin Akik dan mengatakan, “Allah Swt menyukai tangan yang terangkat untuk
berdoa dan memakai cincin Akik.” (Makarim al-Akhlak, hal 88 dan Wasail, 5/91)
Amirul Mukminin as berkata, “Tidak ada tangan yang lebih
dicintai Allah Swt ketika berdoa daripada tangan yang memakai cincin Akik.”
(I’lam ad-Din, hal 392 dan Bihar al-Anwar, 80/187)
Imam Sajjad as berkata, “Rasulullah Saw bersabda, ‘Barangsiapa
yang memakai cincin Akik (dan berdoa) Allah Swt akan mengabulkan
permintaannya.” (al-Kafi, 6/470 dan Wasail, 5/86)
6. Mencegah Penyiksaan dan Hukuman dari Para
Penguasa Zalim
Suatu hari seorang lelaki melintas di depan Imam Muhammad Baqir
as yang sebelumnya dia telah dizalimi dan dihukum oleh penguasa Bani Umayah.
Imam kepada perawi hadis mengatakan, “Mengapa dia tidak memakai cincin Akik?
Ketahuilah bahwa jika dia memakainya, maka dia tidak akan terhukum (sementara
dia tidak berhak dihukum).” (Tsawab al-A’mal, hal 174, Jami al-Akhbar, hal 134
dan Wasail, 5/90)
7. Terjaga dari Keburukan Penguasa Zalim dan Ancaman
Imam Muhammad Al-Baqir as berkata, “Memakai cincin Akik, akan
menjaga manusia dari keburukan para penguasa zalim serta dari apa saja yang
ditakuti dan dikhawatirkannya.” (al-Aman, hal 52, al-Amali, hal 38, Wasail,
5/88 dan Bihar al-Anwar, 37/42)
Pada suatu hari, penguasa kota menginstruksikan penangkapan
seorang sayid tanpa dia pernah melakukan kesalahan. Ketika para tentara sedang
menyeretnya, Imam Jakfar as-Shadiq as melihat peristiwa itu dan berkata,
“Bawakan untuknya cincin Akik.” Keluarga sayid itu membawakan cincin Akik
kepadanya, dengan demikian dia tidak diganggu atau disiksa oleh penguasa.”
(al-Kafi, 6/471, Tsawab al-A’mal, hal 174, Makarim al-Akhlak, hal 89 dan
Wasail, 5/89)
8. Berada di Bawah Naungan Allah Swt dan
Wali-Nya
Ismail, putra Imam Jakfar as-Shadiq as menukil riwayat dari Imam
Muhammad Baqir as yang berkata, “Wahai putraku! Barangsiapa yang tidur malam
sedangkan dia memakai cincin Akik dan ketika bangun pagi, sebelum dia melihat
orang lain dia melihat batu cincinnya dan membaca surat al-Qadar, kemudian
membaca:
آمَنتُ بِااللّهِ
وَحدَهُ لَا شَرِیکَ لَهُ وَکَفَرتُ بِالجِبتِ وَ الطَغُوتِ و آمَنتُ بِسِرِّ آلِ
مُحَمَّدٍ وَعَلَانِیَّتِهِم وَ ظَاهِرِهِم وَ بَاطِنِهِم وَ اَوَّلِهِم وَ
آخِرِهِم
Maka di hari di mana segala keburukan diturunkan dari langit,
Allah Swt akan mengangkatnya ke langit, serta mengeluarkannya dari segala
keburukan yang menimpa bumi dan dia akan dijaga oleh Allah Swt dan para
wali-Nya sampai malam hari.” (al-Aman, hal 52, Miftah al-Fallah, hal 19,
Wasail, 5/91 dan al-Mustadrak, 3/297)
9. Hiriz (penjagaan) Keselamatan dari Segala
Bencana
Amirul Mukminin as berkata, “Pakailah cincin Akik karena akan
membawa berkah bagi kalian dan agar kalian terjaga dari petaka dan bencana.”
(I’lam ad-Din, hal 392, Makarim al-Akhlak, hal 88, Wasail, 5/90 dan Jami
al-Akhbar, hal 134)
Bashir bertanya kepada Imam Muhamamd Baqir as, “Batu apa yang
harus aku pakai untuk cincinku?”
Imam menjawab, “Wahai Bashir! Mengapa kau lalai terhadap Akik
merah, kuning dan putih? Barangsiapa memakainya di jarinya, dia akan terjaga
dari segala petaka dan bencana.” (Amali Thusi, hal 38, al-Aman, hal 52, Bihar
al-Anwar, 37/42 dan Wasail, 5/88)
10. Sebagai Penjaga Pemakainya dalam
Perjalanan
Imam Jakfar as-Shadiq as berkata, “Akik adalah hiriz (penjaga)
dalam perjalanan dan memakai cincin Akik ketika bepergian akan menjaganya dari
bahaya dalam perjalanan.” (al-Kafi, 6/470, al-Aman, hal 52 dan Wasail, 5/89-90)
Seorang sahabat Rasulullah Saw berkata, “Pada suatu hari seorang
lelaki menghadap Nabi Saw dan mengeluh tentang perampokan di tengah perjalanan
dan lenyapnya seluruh hartanya.”
Beliau bersabda, “Mengapa kau tidak memakai cincin Akik? Maka
sesungguhnya cincin Akik akan menjaga manusia dari segala keburukan.” (Tsawabul
Amal, hal 174, Jami al-Akhbar, hal 134, Iddah ad-Da’i, hal 118 dan Wasail,
5/89)
11. Kebaikan Manusia dalam Kehidupan
Perawi bertanya kepada Imam Muhammad Baqir as, “Batu apa yang
harus aku pakai untuk cincinku?”
Imam menjawab, “Wahai Bashir! Mengapa kau lalai terhadap Akik
merah, kuning dan putih? Barangsiapa dari pengikut Ahlul Bait as memakai salah
satu dari tiga Akik tersebut, dia tidak akan apapun dari kehidupan ini kecuali
kebaikan dan berkah.” (al-Amali hal 38, Wasail, 5/88 dan Bihar al-Anwar, 37/42)
Sayidah Fatimah az-Zahra as menukil hadis dari Rasulullah Saw
yang bersabda, “Barangsiapa memakai cincin Akik, maka dia akan selalu melihat
kebaikan.” (al-Amali, hal 311 dan Wasail, 5/88)
Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang memakai cincin Akik, maka
nasibnya akan berakhir dengan baik.” (Da’aim al-Islam, 2/164 dan Mustadrak,
3/295)
12. Terselamatkan dari Azab Allah Swt
Imam Musa al-Kazhim as menukil hadis dari para kakeknya dan
berkata, “Ketika Allah Swt menciptakan Musa bin Imran dan berfirman kepadanya,
kemudian Allah Swt memberikan inayah kepada para penghuni bumi dan menciptakan
gunung Akik dari cahaya wajah Musa. Kemudian Allah Swt bersumpah, demi
kemuliaan-Ku, tidak akan Kubakar dan Kusiksa tangan yang memakai cincin Akik,
dengan syarat dia menerima wilayah (kepemimpinan) Ali as di hatinya.” (Tsawab
al-A’mal, hal 175, Jami al-Akhbar, hal 134, Bihar al-Anwar, 42/62 dan Wasail,
5/87)
Salman dan Ibn Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah Saw dan
berkata, “Dalam perjalanan ke Mikraj, aku sampai pada tingkat yang terdekat
dengan dengan Allah Swt, tidak dapat diungkapkan. Kemudian Allah Swt berbincang
denganku melalui dua gunung Akik. Allah kemudian berfirman, ‘Wahai Ahmad!
Sebagaimana Aku menciptakanmu dan Ali dari cahaya-Ku, dan dua gunung Akik ini dari
wajah cahaya Ali bin Abi Thalib as. Maka demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, Aku
bersumpah, sesungguhnya Aku ciptakan dua gunung Akik ini sehingga menjadi
pertanda orang-orang mukmin di antara makhluk dan ciptaan-Ku. Sesungguhnya Aku
bersumpah demi kemuliaan-Ku bahwa sesungguhnya Aku telah mengharamkan api
neraka jahannam bagi tangan yang memakai cincin Akik dan menerima wilayah
(kepemimpinan) Ali as di hatinya dan menjadi Syiahnya.” (Mi’ah Munqabah, hal
169 dan al-Syiah fi Ahadits al-Fariqain, hal 178)
13. Menjauhkan Kesedihan dan Membawa
Kebahagiaan
Rasulullah Saw bersabda, “Pakailah cincin Akik. Sesungguhnya
selama kalian memakai cincin Akik maka kesedihan dan kegalauan tidak akan masuk
dalam hati kalian.” (Uyun Akhbar ar-Ridha, 2/47, Wasail, 5/86, Makarim
al-Akhlak, hal 87 dan Sahifah ar-Ridha, hal 62)
Kisah dan keutamaan lain Akik
1. Sedekah Amirul Mukminin Ketika Sedang
Shalat
Disebutkan dalam kitab-kitab sejarah, ketika seorang laki-laki
fakir masuk ke masjid dan meminta bantuan, tidak ada sahabat yang memberi
kecuali Imam Ali as yang saat itu sedang menunaikan shalat dan melepas
cincinnya untuk diberikan kepada si fakir itu.
Kemudian Allah Swt mewahyukan ayat:
إِنَّما وَلِيُّكُمُ
اللَّهُ وَ رَسُولُهُ وَ الَّذينَ آمَنُوا الَّذينَ يُقيمُونَ الصَّلاةَ وَ
يُؤتُونَ الزَّكاةَ وَ هُم راكِعُونَ - المائده - 55
Cincin Imam Ali as yang diberikan kepada fakir itu adalah cincin
dengan batu Akik Yamani.
2. Adab Istikharah
Disebutkan dalam kitab Misbah al-Kaf’umi tentang cara-cara dan
amalan mustahab dalam beristikharah, yaitu dengan mengenakan cincin Akik
bertuliskan محمد و علی di tangan kanan kemudian beristikharah
dengan tasbih. (Misbah al-Kaf’umi, hal 392)
3. Menguburkan Jenazah
Salah satu amalan para ulama terdahulu ketika menguburkan
jenazah adalah dengan menuliskan nama Allah Swt dan nama 14 maksumin di
permukaan batu Akik Yamani dan memasukkannya ke mulut sang mayit sebelum
dibukurkan. (Fallah as-Sa’il, hal 75 dan Bihar al-Anwar, 79/51) (IRIB Indonesia
/ Muiz Sulistiono). ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar